Berangkat dari alasan tersebut, maka makan sahur seharusnya tidak hanya sekadar membuat perut kenyang. Namun, asupan gizi dari makanan yang disantap juga harus diperhatikan dengan seksama.

Pilih hidangan sahur yang dapat menjadi cadangan karbohidrat, kalori serta protein yang tinggi. Asupan gizi yang cukup akan membuat tubuh tidak cepat diserang lapar. Rasa kenyang pun akan lebih lama bertahan. Selain itu, Anda lebih berenergi melakukan beragam aktivitas harian.

Guna mendapatkan asupan energi saat berpuasa, sangat tepat jika mengonsumsi makanan berbasis gandum. Oatmeal bisa menjadi pilihan menu sahur Anda. Makanan jenis ini mengandung karbohidrat kompleks tinggi, serat, protein, vitamin dan mineral yang Anda butuhkan selama berpuasa.

Karbohidrat kompleks serta kandungan tinggi akan serat membuat rasa kenyang terasa lebih lama. Sebab, karbohidrat diserap perlahan ke dalam tubuh. Dan ketika dilepaskan menjadi energi juga terjadi secara perlahan. Inilah yang membuat Anda tetap bertenaga walau dalam kondisi berpuasa. Selain itu, oatmeal dapat membuat perut Anda terasa lebih hangat.

Kandungan nutrisi dalam semangkuk oatmeal dapat melawan kanker, merontokkan toksin, menurunkan kolesterol jahat, dan dapat menambah kadar kolesterol baik dalam tubuh. Seperti yang dikutip dari Carefair, dalam semangkuk oatmeal terkandung vitamin E, iron, zinc serta protein. Dimana semua nutrisi tersebut dibutuhkan tubuh ketika memulai aktivitas di pagi hari.

Sarapan sangat penting untuk mengisi energi tubuh. Begitu juga dengan sahur di bulan Ramadan. Sahur diibaratkan sarapan, berbuka puasa sama halnya dengan menyantap makan siang, dan makan malam setelah sholat tarawih sebanding dengan makan malam di hari-hari biasanya.

Jadi, konsumsi oatmeal untuk santap sahur Anda merupakan pilihan tepat